Jangan Tanya Apa Agamaku

Jangan Tanya Apa Agamaku

Dalam hati kecilku mengatakan agamku paling benar dan agama lain salah.

aku juga memperhatikan teman dengan agama lain yang sepertinya taat beragama, dan aku juga yakin hati kecil mereka mengatakan hal yang sama. tidak mungkin sebuah agama dianggap benar oleh seorang yang beragama, yang dengan pemahaman agamanya telah mempercayai tuhan seperti ajaran agamanya. kebenaran memang harus dicari, tapi tridak dengan berpindah agama dan jika kita meyakini agama kita adala agama yang benar juga tidak usah menghina agama oramng lain.

sebagaimana yang telah saya baca pada sebuah artikel http://id.wikipedia.org/wiki/Jalaluddin_Rumi

bahwa maulana jalaluddin rumi muhammad bin hasin al khattabi al-bakri adalah nama lengkapnya. jalaluddin rumi adalah tokoh sufi dunia. agamanya adalah islam -walaupun dalam syairnya dia menulis "jangan tanya apa agamaku..., bukan pula islam."

jalaluddin rumi tidak menyebut dirinya sebagai "islam sejati" atau "islam tulen", tapi faktanya ajaran dan pemikiran dia didengarkan, dicintai, dan diikuti di seluruh dunia, baik oleh umat islam maupun bukan-islam.

bunda teresa pun tidak pernah menyebut dirinya "katolik sejati", tapi faktanya ketika dia wafat, jutaan orang di seluruh dunia berdoa dengan khusyuk baginya termasuk di dalam masjid-masjid.

"merasa telah memahami Tuhan adalah awal kesesatan. karena Dia punya bisikan rahasia tersendiri kepada setiap hati," tulis sahabat saya, toga nainggolan, seorang muslim di medan, wartawan, beberapa tahun lalu di blognya.

lalu apa agama saya?

Kalimat "semua agama benar" kalau kita mau mengartikannya ada baiknya menurut saya dilihat dulu penggunaannya..kalimat ini bisa saja menjadi kalimat yang sensitif..tapi akan lebih bijak kalau kita membacanya dengan pemahaman..kalimat ini juga bisa berarti sebagai penghargaan yang diucapkan oleh seseorang untuk menghargai temannya atau orang lain yang berbeda agamanya. dan juga bisa menjadi provokativ kalau digunakan untuk memvonis. Orang2 yang bang jarar sebut diatas (jalaluddin.......) bisa menjadi besar karena pemahaman orang tersebut sungguh luar biasa. Karena hal yang hakiki hanya dengan pemahaman bisa diketahui.

Jadi kalau 'kebenaran" dipertentangkan antar agama maka akan timbullah permusuhan, saling hujat, bahkan sampai ke peperangan.padahal kita tau itu semua jg dilarang dlm agama.

Bermusuhan itu dosa, menghujat itu dosa, menyakiti orang lain itu dosa. Tapi yang saya herankan kenapa itu yang dilakukan untuk menyatakan sebuah "kebenaran". Alangkah indahnya hidup ini apabila "kebenaran" itu dilakukan dengan saling hormat menghormati, kasih sayang dsb. Saya punya keyakinan, kita semua apapun itu agamanya sekalipun yang tidak percaya adanya Tuhan juga punya keyakinan. Dan keyakinan itu bukan untuk dipertentangkan tapi untuk kita gunakan sebagai bekal dalam menjalanin tugas2 kita di dunia ini...

Sifat yang mulia inilah dimiliki oleh para sahabat Rasulullah, generasi terbaik umat ini, yang semua itu mereka capai dengan taufik dari Allah Ta'ala, kemudian karena ketekunan dan semangat mereka dalam menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Allah Ta'ala. Sebagaimana dalam firman-Nya,

{ }

"Tetapi Allah menjadikan kamu sekalian (wahai para sahabat) cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan perbuatan maksiat. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus" (QS al-Hujuraat:7).

sumber .http://blogger-botter.blogspot.com

www.dvorkin.com/yinotjew.htm

Title : Jangan Tanya Apa Agamaku
Description oleh : berita aneh, Jangan Tanya Apa Agamaku Dalam hati kecilku mengatakan agamku paling benar dan agama lain salah. aku juga memperhatikan teman dengan agama...

Jangan Tanya Apa Agamaku

0 Response to "Jangan Tanya Apa Agamaku"

Posting Komentar