Rakatalenta.com, Jakarta: Warga rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mengeluhkan buruknya fasilitas dalam pengelolaan tempat hunian mereka. Umumnya, mereka mengeluhkan mahalnya biaya operasional hidup tinggal di rusun.
Warga Sanjaya yang juga pengurus RT 03/RW 10, mengeluhkan fasilitas dan tarif sewa rusunawa yang tinggi, yakni Rp 300 ribu-Rp 500 ribu. Warga sulit mendapatkan air bersih. Kalau pun bisa dapat air bersih, harganya mahal, yaitu Rp 5.500 per kubik. Selain itu, angkutan umum yang beroperasi sangat jarang sehingga menyulitkan warga yang ingin beraktivitas, seperti ke pasar, sekolah, dan ke tempat kerja.
"Air di sini sulit mas, kalau pun ada harganya mahal, belum lagi kendaraan umum masih sedikit, jadi kalau mau berpergian kami kesulitan," kata Sanjaya seusai menghadiri kunjungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Marunda, Jakarta Utara, Kamis (18/10).
Mengenai keluhan fasilitas rusunawa ini juga dirasakan sejumlah warga lainnya. Darkini (43) juga berharap fasilitas sekolah dan kesehatan bisa digratiskan, termasuk sekolah swasta juga. Wanita yang bersuamikan nelayan ini mengaku membayar biaya sekolah untuk satu anak di SMP swasta bisa mencapai Rp 250 ribu per bulan. "Suami saya cuma nelayan, sedangkan anak saya tiga. Yang satu masih SMP. Sementara yang lain sudah kerja tapi masih kontrak," terang Darkini. (ADI/FRD)Liputan6.com