Rakatalenta.com, Damaskus: Pasokan senjata milik pemberontak hasil pemberian dari negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, dilaporkan kini berada di tangan kelompok militan Alqaeda. Media
The New York Times mewartakan, Selasa (16/10), berdasarkan penyelidikan rahasia intelijen AS, bantuan logistik berupa senjata itu tidak tepat sasaran.
Pasokan senjata itu tidak sampai ke tangan pemberontak, tapi justru dimiliki kelompok ekstrimis, termasuk mereka yang berafiliasi dengan Alqaeda. "Kelompok oposisi yang menerima bantuan senjata sebagian besar justru tidak memilikinya," kata seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya.
Hingga saat ini, AS juga tengah menyelidiki bagaimana pasokan senjata itu bisa berakhir ke tangan militan Alqaeda. Kuat dugaan salah seorang militan menysup ke pihak pemberontak untuk mendapatkan senjata.
Posisi ini mungkin menguntungkan bagi rezim Presiden Bashr al-Assad. Sayangnya, situsasi ini diperkirakan tidak berlangsung lama. Dengan adanya keterlibatan kelompok militan di Suriah justru membuat konflik semakin pelik. Bahkan, kelompok ekstrimis dikhawatirkan akan mengambil kesempatan itu untuk mengisi kekosongan kekuasaan.(ADO)