Rakatalenta.com, Jakarta: Kepala Dinas Penerangan TNI-AU Marsekal pertama Asman Yunus menyatakan, saat ini tim dari TNI-AU tengah berada di lokasi jatuhnya pesawat Hawk 200 di Perumahan Pandau Permai Pekanbaru, Riau. "Saya belum tahu perkembangannya, karena ini kami baru sampai, dan belum menerima laporan lengkap dari Tim," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com.
Perihal insiden penganiayaan dan perampasan kamera milik dua wartawan Riau TV, dan fotografer Antara saat meliput jatuhya pesawat Hawk 200, Kadispen TNI AU ini memohon maaf dan berjanji secepatnya menyelesaikan masalah tersebut. "Jika memang itu terjadi Saya atas nama TNI-AU mohon maaf, Kami berjanji akan secepatnya menyelesaikan kasus ini. Mungkin situasinya saat itu sedang labil," ujarnya.
Kadispen menuturkan, telah menerima laporan dari pihak Lanud, saat itu sejumlah anggota TNI AU akan menuju lokasi jatuhnya pesawat Hawk 200, merasa terhalang oleh sejumlah wartawan yang juga bermaksud sama. "Terjadilah insiden ini, namun percayalah, Kami akan secepatnya menyelesaikan masalah ini," ujarnya seraya menutup pembicaraan.
Sebelumnya tiga wartawan mengalami penganiayaan oleh petugas berseragam TNI Angkatan Udara saat meliput jatuhnya pesawat Hawk 200 di kawasan Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.
Tiga wartawan tersebut yakni Didik, fotografer Riau Pos; Robi, wartawan Riau Televisi, dan Rian Anggoro, fotografer Antara. Selain itu beberapa warga yang berada di lokasi kejadian juga tidak luput dari penganiayaan. Bahkan ada salah seorang warga yang harus mendapat perawatan.(ARI)