Rakatalenta.com, Jakarta, Banyak orang bilang bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Pendapat ini ada benarnya karena tidak semua hal bisa diukur dengan materi. Sayangnya, kebanyakan orang berduit ternyata hidup lebih makmur. Sampai-sampai, orgasme wanita juga dipengaruhi oleh uang.
Harta, tahta dan wanita adalah ambisi para pria pada umumnya. Hubungan antara ketiga hal ini memang sulit dipisahkan dan selalu menjadi perdebatan. Nyatanya, banyak pria yang berhasil menumpuk kekayaan dan meraih jabatan kemudian juga dikelilingi wanita cantik.
Wanita yang menjadi pasangan pria kaya sering dianggap mau melakukannya hanya demi memenuhi gaya hidup. Namun alasannya mungkin tak hanya itu saja. Sebuah penelitian menemukan bahwa seorang wanita lebih terpuaskan di atas ranjang jika pasangannya kaya raya.
Ahli biologi evolusi bernama Dr Thomas Pollet dan Prof Daniel Nettles dari Newcastle University adalah peneliti yang menegaskan kesimpulan ini. Duo ilmuwan ini ingin melihat hubungan antara kekayaan dan kepuasan seks lewat data hasil Survei Kesehatan dan Kehidupan Keluarga di Cina.
Survei tersebut memuat informasi tentang kehidupan seks, pendapatan, pendidikan dan rincian lainnya dari 5.000 orang di China. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dan memberikan kuesioner kepada 1.534 orang wanita yang telah bersuami dan memiliki pacar.
Dr Pollet menemukan bahwa sebanyak 121 orang wanita mengaku selalu mengalami orgasme saat berhubungan seks. Sebanyak 408 orang juga mengaku sering mengalami orgasme, 762 orang mengaku kadang-kadang mengalami orgasme dan sisanya 243 orang mengaku jarang atau tidak pernah orgasme.
Para peneliti menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan wanita saat bercinta. Dan salah satu faktor terbesar adalah penghasilan pasangannya.
"Kami menemukan bahwa meningkatnya pendapatan pasangan memiliki efek yang sangat positif pada frekuensi orgasme wanita," kata Dr Pollet seperti dilansir
Daily Mail, Senin (15/10/2012)'
Dalam laporan yang dimuat jurnal
Evolution and Human Behaviour, peneliti menemukan hubungan antara kenikmatan seks dan kekayaan pasangan cukup signifikan. Ketika faktor-faktor lain seperti usia, pendidikan, lama hubungan dan kondisi kesehatan ikut diperhitungkan, hasilnya juga sama.
Hubungan antara kenikmatan seks dan kekayaan juga ditemukan dalam penelitian-penelitian lain di Jerman dan Amerika. Peneliti berendapat, agaknya kapasitas seorang wanita untuk mencapai orgasme telah berevolusi untuk membantu memilih pasangan berdasarkan kualitasnya.
Di sisi lain, beberapa ahli berpendapat bahwa wanita harus menginvestasikan begitu banyak waktu dan risikonya untuk mengandung dan merawat bayi. Pasangan yang sukses dan sehat amat penting bagi wanita agar keturunannya dapat hidup sejahtera.
Namun pada pria justru sebaliknya. Karena pria bisa menjadi ayah dari ratusan atau bahkan ribuan bayi seumur hidupnya, pria kurang termotivasi untuk berinvestasi bagi anak-anaknya.
