Aksi solidaritas dari sejumlah wartawan dengan meletakkan kartu pers, kamera, dan membungkam mulut dengan plakban bertuliskan "Stop Kekerasan".
Rakatalenta.com, Surabaya: Solidaritas terhadap wartawan yang dipukul dan dirampas kameranya oleh anggota TNI Angkatan Udara saat meliput jatuhnya pesawat Hawk 200 di Kampar, Riau, Selasa (16/10), bermunculan di berbagai daerah. Di Surabaya, Jawa Timur, sejumlah wartawan mengecam pemukulan itu dan meminta pelakunya dipecat. Para jurnalis mengumpulkan kartu identitas dan kamera di atas foto peristiwa pemukulan tersebut.
Wartawan di Malang, Jatim, juga berunjuk rasa mengutuk kekerasan yang dilakukan anggota TNI AU. Disebutkan, kekerasan terhadap wartawan saat meliput merupakan pelanggaran terhadap kebebasan pers dan pelakunya harus dihukum serta dicopot dari jabatannya. Selain berorasi, mereka juga menabur bunga di atas kartu identitas kewartawanan mereka sebagai bentuk matinya kebebasan pers.